Rabu, 05 Maret 2014

Rangkuman Buku Ilmu Pengetahuan Populer

RANGKUMAN BUKU ILMU PENGETAHUAN POPULER

“Bertenak Itik Secara Intensif”

TUGAS BAHASA INDONESIA

Judul                     : BERTENAK ITIK SECARA INTENSIF

Penyusun            : Ir. Bambang Suharno dan Khairul Amri

Halaman              : vi + 106 Halaman

Pertenakan itik intensif dapat diartikan sebagai usaha peningkatan cara pemeliharaan dari tradisional le arah yang yang lebih mendukung produktifitas. Tujuan akhirnya adalah memperoleh produksi semaksimal mungkin.

Untuk menerapkan sapta usaha yang menyangkut tujuh rangkaian kegiatan berikut :

1. Pemeliharaan bibit yang baik

2. Pengendalian penyakit

3. Perkandangan

4. Pemberian pakan

5. Pengelolaan pascapanen

6. Manajemen usaha

7.  Pemasaran

Sifat-sifat itik, dibanding dengan unggas jenis lainnya itik memiliki keunggulan yaitu Mampu mempertahankan produksi telur lebih lama di bandingkan ayam, bila dipelihara dengan sistem pengelolaan yang sederhana sekalipun itik masih mampu berproduksi dengan baik. Jenis-jenis itik petelur antara lain itik khaki campbell,itik tegal,itik alabio, itik majosari, itik bali, dan itik petelur lainnya.

Tujuan bertenak yang dimaksud adalah semata-mata untuk mencari keuntungan ( sebagai penghasilan utama) atau sekedar sambilan dari usaha lain. Untuk mencapai keberhasilan budidaya pertenakan, bibit yang baik memegang peranan sangat penting.

Telur tetas adalah telur yang berasal dari itik betina yang dibuahi oleh itik pejantan. Hanya ada 1 kepastian untuk mendapatkan telur tatas dengan cara membeli yaitu dengan mendatangi langsung pertenakan itik yang menghasilkan telur tetas. Menghasilkan telur tetas caranya mudah sekali

karena itik hanya mau kawin kalau ada air maka pemeliharaan untuk menghasilkan telur tetas ini harus dilengkapi dengan kolam khusus berisi air. Itik betina yang akan di ambil telurnya tetasnya dicampur dengan itik pejantan dengan perbandingan paling banyak 8 betina : 1 jantan. Itik itik tersebut kemudian ditempatkan di kandang yang ada kolam airnya.

Macam- macam kandang

1. Shed type (tipe satu sisi)

2. Gable type (atap dua sisi)

Bedasarkan fungsinya kandang dibagi menjadi beberapa tipe sebagai berikut :

1. Kandang boks (kandang DOD, fase starter)

2. Kandang ren

3. Kandang koloni postal

4. Kandang baterai

5. Kandang itik dengan kolam ikan

Bahan makanan nabati :

1. Jagung kuning

2.  Dedak halus

3. Bungkil keledai

4. Bungkil kelapa

5. Bungkil kacang tanah

Bahan makanan hewani :

1. Tepung ikan

2. Tepung limbah udang

3. Tepung bulu

4. Tepung darah

5. Tepung tulang

6. Tepung karang

Berikut ini beberapa  penyakit yang bisa menyerang itik :

1. Duck Cholera

2. Salmonellos

Untuk mengetahui perkiraan modal dan hasil yang didapat dari bertenak itik secara intensif sebaiknya dibuat analisis usahanya. Berikut ini diberikan contoh analisis usaha pertenakan itik petelur dengan mengansumsikan hal-hal berikut :

1. Tingkat tekonologi yang digunakan dalam mengelola usaha tidak mengalami perubahan.

2. Harga-harga faktor produksi dan hasil produksi tidak berubah.

3. Selera konsumen terhadap telur itik tidak berubah.

4. Nilai uang selama usaha ini berlangsung di anggap tetap.

ANALISIS  USAHA

1. Pemodalan

a. Kebutuhan itik siap bertelur

1,500 ekor x Rp. 20.000 =            . . . . . . . . . . . .     Rp  30.000.000 ,-

b. Kebutuhan kandang 1500 x Rp. 1000  = . . . . .  Rp. 1.500.000,-

       total kebutuhan modal awal =            Rp. 3.150.000 ,-

2.  Keuntungan Usaha

                Pendapatan usaha = Rp. 556.462.500,00 – Rp 475.367.850,00

Keuntungan usaha pertenakan itik petelur selama 3 bulan sebesar Rp. 81.094.650,00 atau Rp. 2.225.629 per bulan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar